Managing I Made Sidia
12 December, 2008
Perayaan 10 tahun Daya Dimensi Indonesia (DDI) Jakarta diselenggarakan Selasa, 1 Juli 2008 di Museum Shanken, Museum Nasional di Jakarta. Puncak acara peringatan menampilkan pagelaran Wayang Kontemporer dengan judul: "Asta Brata" oleh Dalang I Made Sidia.
Alasan DDI memilih judul tersebut adalah ingin meneruskan pesan tentang kepemimpinan yang berdasarkan Asta Brata, yaitu:
1.Indra Bratha, pemimpin harus berwibawa dan dalam setiap tindakannya senantiasa memperjuangkan kemakmuran bagi rakyat, sebagaimana hujan menyuburkan tumbuh-tumbuhan
2.Yama Bratha, pemimpin harus selalu mengakkan keadilan menurut hukum yang berlaku.
3.Surya Bratha, pemimpin harus seperti matahari yang memberi semengat dan energy bagi rakyatnya
4.Chandra Bratha, pemimpin harus seperti bulan yang memberi penerangan saat rakyat dalam kegelapan
5.Bhayu Bratha, pemimpin harus seperti angin. Selalu berada di tengah-tengah masyarakat, mengenali denyut mereka, dan membawa kesegaran bagi semuanya.
6.Kwera Bratha, pemimpin harus teguh seperti bumi, dan memberi segala yang dimilikinya untuk kesejahteraan rakyat
7.Baruna Bratha, pemimpin harus seperti samudera. Berwawasan luas dan mengatasi setiap gejolak dengan penuh kearifan.
8.Agni Bratha, pemimpin harus tetap teguh, tegak dalam menjalankan prinsip dan menjaga semangat masyarakat untuk menuju kebaikan selalu berkobar.
Tiara Mas bertindak sebagai Manager bagi I Made Sidia, sedangkan Jay Subjakto bertindak selaku Art Director. Sinopsis ditulis Agung Bawantara.
Intinya:
Ucapan seorang pemimpin wajib ditepati.
Kata-kata seorang pemimpin tak boleh ditarik sesuka hati.
Pemimpin selayaknya tegas, adil, arif, bijaksana dan penuh kasih.
Jadilah pemimpin, bukan penguasa.

