Talk Show live "DEWI" di TVRI Bali

12 January, 2009

"Hindarkan mengeluh dan menyalahkan orang lain. Seburuk apa pun keadaan, selalulah mencari cara untuk membuatnya lebih baik!" demikian kalimat penuh energi disampaikan oleh Prof. DR. Dr. LK Suryani dalam perbincangan yang ditayangkan secara live oleh TVRI Bali. Acara perbincangan tersebut bertajuk "DEWI", yakni program berdurasi 60 menit (16.30 - 17.30 WITA) yang menghadirkan "perempuan-perempuan perkasa" Bali dan mengajaknya berbagi tentang kiprah dan sepak terjang mereka. Oleh TVRI Bali, saya didapuk untuk memandu acara tersebut. Sebuah kehormatan yang menantang...

Pada episode Senin, 12 Januari 2009, DEWI menghadirkan perempuan peraih penghargaan NARI KUSUMA 2008 oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemerintah Provinsi Bali, yakni Prof. DR. Dr. L.K. Suryani.

Dalam perbincangan tersebutlah tergambar bagaimana seorang LK Suryani melakukan gerakan pembangunan karakter bagi masyarakat Bali melalui berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan khususnya di bidang kesehatan menta. Tergambar pula dengan gamblang bagaimana guru besar fakultas kedokteran Universitas Udayana ini mengatasi rintangan-rintangan dalam melakukan aksi sosialnya yang dibantu oleh dr. Cokorda Bagus Jaya Lesmana, SpKJ dan beberapa relawan lainnya.

Dalam wawancara via telpon live, Tjok Atmaja, salah seorang aggota tim juri, mengatakan bahwa LK Suryani memenangkan penghargaan Nari Kusuma 2008 karena dia memenuhi kriteria penilaian yang menekankan aktivitas seseorang pada kelengkapan aktivitas vertikal dan aktivitas horisontal yang dalam terminologi Bali termaktub dalam ajaran Tri Hita Karana -keseimbangan dirinya dengan Tuhan, masyarakat, dan alam/lingkungan. Dan, langkah itu terpancar bukan saja di tingkat lokal, melainkan di tingkat Nasional, bahkan di dunia Internasional.


Dalam tayangan visual ditampilkan beberapa kegiatan LK Suryani yang terjun langsung ke lapangan seperti menangani kasus orang gila di Karangasem dan Buleleng, terapi pemulihan bagi para korban pedofilia dan kekerasan seksual pada anak-anak, penyuluhan untuk menekan angka bunuh diri, dan masih banyak lagi.

Menurut Ibu Suryani penyebab gangguan jiwa adalah:
1. Trauma selama dalam kandungan
2. Trauma sejak dilahirkan
3. Trauma selama menjalani hidup


Melalui Layanan Hidup Bahagia yang berada dibawah naungan Suryani Institute for Mental Health (SIMH), Ibu Suryani membantu masyarakat yang menderita gangguan jiwa berat (gila) untuk bisa merasakan hidup bahagia karena selama ini mereka hidup dalam dunia mereka sendiri tanpa ada yang peduli.

Dalam dialog interaktif baik dengan penonton di studio ataupun via telpon, tercermin betapa pelayanan beliau memang ditunggu oleh masyarakat.


Dalam program DEWI yang ditayangkan live setiap Senin ini, untuk menyegarkan suasana seteah menyimak perbincangan serius, ditampilkan penyanyi-penyanyi Bali yang mengalunkan lagu-lagu beken dengan suara mereka yang merdu.


Episode berikut, DEWI akan menampilkan sosok perempuan pertama yang mendirikan cafe/warung makan di Ubud. Walau mengecap pendidikan hanya sampai kelas tiga Sekolah Rendah, namun berbekal kemauan dan kemampuan mengolah masakan, dia melanglang buana ke seantero dunia..

Post a Comment