Assisting AXIS MUNDI Foundation - "Living Prayer of Hinduism"

13 June, 2012

Kedatangan kru di Ruang VIP 2 Bandara Ngurah Rai, Bali
Diawali dengan komunikasi antara Carlos dari Axis Mundi Foundation dan Lawrence Blair tentang penyelenggaraan syuting film dokumenter di Bali, oleh Lawrence Blair, Carlos di arahkan untuk berkomunikasi dengan saya. Carlos sedang mencari Local and Regional Producer untuk syuting serial film nya yang bertitle: "Living Prayer". Setelah kesepakatan dan persiapan pengurusan dokumen, maka pada tanggal 9 Mei 2012, tim Axis Mundi tiba di Bandara Ngurah Rai Bali. Urusan Immigrasi lancar. Tim yang terdiri dari sembilan orang, menggunakan Visa Journalis sebanyak lima orang dan empat pendamping menggunakan Visa Kunjungan.Urusan Bea Cukai, dimulai dengan pemeriksaan equipment satu-persatu sesuai dengan list yang disahkan Duta Besar RI di Perancis, negara tempat mereka mengajukan Visa.Setelah semua urusan selesai, kami bergerak menuju base camp, di Hotel Tjampuhan, Ubud. Menjelang santap malam, kami briefing sejenak tentang jadwal dan outfit yang wajib kami gunakan selama syuting. Agung Bawantara, asisten saya, mengajarkan bagaimana cara mengenakan kain dan ikat kepala ala Bali. Hal itu untuk memudahkan gerakan para kru saat pengambilan gambar. Mengapa selama syuting kami menggunakan pakaian adat ringan? Karena lokasi syuting kami adalah beberapa Pura di Bali. Tim terdiri dari: Producer: Carlos Vejarano Director: Jean-Claude Lubtchansky Director Of Photography: Mikael Lubtchansky Home base: Hotel Tjampuhan, Ubud
Pemeriksanaan dan Pendataan oleh Bea Cukai Bandara Ngurah Rai di VIP 2
Selamat datang Jean-Claude di VIP 2 Bandara Ngurah Rai
Pengarahan tentang tata cara dan aturan masuk dan syuting di Pura
Agung Bawantara memperagakan cara memakai ikat kepala (udeng)
Agung Bawantara memeragakan cara mengikat kain agar nyaman saat syuting
</

Post a Comment