"Melayangan", Silaturahmi Antar Usia

01 August, 2009

Melayangan (bermain layang-layang) memang bukan hanya didominasi anak-anak. Remaja dan dewasa pun menyukainya. Bahkan, pada beberapa lomba layang-layang di Bali, diantara pesertanya terdapat orang tua. Di Kota Denpasar, pada saat musim layangan, terdapat ratusan bahkan ribuan layang-layang menghiasi langit dengan berbagai bentuk, warna dan ukuran. Hari ini ada hal yang unik yang dilakukan oleh Sekaa Teruna Setia Remaja Br. Pitik, Pedungan, Denpasar.

Mereka menggelar lomba layang-layang dengan beberapa klasifikasi antara lain: tradisi dan kreasi. Tradisi dan kreasi dibagi lagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan ukuran dan usia yakni anak-anak dan remaja. Dimana biasanya, lomba layang-layang terdiri dari dua klasifikasi yakni tradisi dan kreasi tanpa pengelompokan usia.

Lomba yang digelar 1 & 2 Agustus 2009 dan berlokasi di areal persawahan ini memberi porsi yang cukup besar bagi kelompok anak-anak. Jumlah layang-layang untuk kelompok ini mencapai 78 buah. Adapun jumlah layang-layang untuk kelompok remaja berjumlah 367 buah. Rasanya, lomba ini lebih menjadi ajang suka ria dari pada sebuah lomba. Hal ini terlihat dari ekspresi peserta yang girang tanpa peduli menang atau kalah, saling membantu satu sama lain, bersilaturahmi antar peserta, memberi dan melayani dengan ikhlas dan saling memberi pujian. Sungguh, ini tampak bukan seperti sebuah kompetisi, tapi bermain bersama. Indahnya musim layang-layang ini.

Baca juga tentang layang-layang di: http://jalan-jalan-bali.blogspot.com/2009/06/ratusan-layang-layang-di-langit-bali.html

Post a Comment